Thursday, May 11, 2017

Speech Delay...Apakah itu? Part 1.


Dear Mommies....

Pernahkah Mom mengalami rasa galau, khawatir dan cemas mengapa Anak kita belum bisa bicara seperti Anak seusianya?

Pernahkah Mom mengalami kebingungan apakah Anak kita termasuk dalam kategori speech delay atau merasa nanti juga akan bicara dengan sendirinya?

Saya sempat mengalami hal tersebut, apalagi Ada saat dimana membandingkan dengan teman-teman sebayanya... Cemas, khawatir, dan takut...begitulah kira-kira yang saya alami dahulu...

Berikut ini Ada artikel yang saya dapat dari Facebook Group DPSG mengenai Anak Speech Delay.. Semoga dapat membantu bagi para Mommies yang sedang galau...

Selamat membaca..



*Anakku Terlambat Bicara*

Parts. 1

Sumber:
Ibu dr. Kristiantini Dewi, Sp.A
(Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia)

Parts - 1

Kapan seorang anak dikatakan terlambat berbicara dan berbahasa?

Kapan ya?
Seorang anak dikatakan terlambat bicara, apakah sejak usia dini?

ataukah......

sebaiknya orang tua menunggu sampai usia 2 tahun baru diperiksakan ke dokter?

Apakah semua keterlambatan bicara memang harus diperiksakan ke dokter?

Bukankah nanti juga anak-anak bisa sendiri berbicara dengan lancar.

Pertanyaan -pertanyaan tersebut memang kerap timbul di benak orang tua, dan seringkali mitos lebih banyak menjawab pertanyaan tersebut dibandingkan informasi dari dokter.

Oleh karena itu kita simak yuk penjelasan di bawah ini.

Sebelumnya perlu dipahami bahwa yang dimaksud dengan BICARA adalah....
 🔸 Kemampuan individu untuk memproduksi suara
 sedangkan....
🔸 BERBAHASA adalah.... Kemampuan individu untuk berbicara dalam konteks untuk berkomunikasi.

Sebetulnya aspek bicara dan berbahasa merupakan salah satu aspek perkembangan seorang bayi atau anak yang dimulai sejak lahir.

Kemampuan bayi untuk berkomunikasi dimulai dengan reaksinya terhadap bunyi bunyian atau suara ibu bapaknya, bahkan di usia 2 bulan bayi sudah menunjukkan senyum sosial pada semua orang yang berinteraksi dengannya.

Hal ini diikuti dengan kemampuan bayi mengeluarkan suara....
🔸 “COOING” berupa.....
“aaahh…., uuuhh…” dalam rangka berkomunikasi dengan orang lain.

Dengan bertambahnya usia bayi kemampuan bayi mengeluarkan suara bertambah menjadi
🔸 “BABBLING
di usia 6 bulan, yakni memproduksi suara konsonan “ba….”, “da…”

🔸 Sampai akhirnya menjadi “LALING
di usia 8 bulan, yakni mengulang dua suara konsonan “bababa….”, “dadada…..”, “mamama……….”

🔸Sehingga akhirnya di usia 1 tahun bayi sudah mampu mengatakan 3 KATA bermakna untuk berkomunikasi, biasanya...
“mama” untuk ibunya, “papa” untuk ayahnya dan satu kata lagi yang biasa dipergunakan di rumahnya, misalnyai “mbak” untuk pengasuhnya.

🔸 Di usia 18 bulan anak sudah mampu memahami dan mengeluarkan
sekitar 20 kosa kata yang bermakna.

🔸 Sedangkan di usia 2 tahun sudah mampu mengucapkan 1 kalimat yang terdiri dari 2 kata, misalnya
“mama pergi”,
 “aku pipis”, dsb.

🔸 Anak dikatakan terlambat bicara dan berbahasa,
jika.....
 pada usia tertentu kemampuannya memproduksi suara dan berkomunikasi di bawah rata-rata anak seusianya.

:) Bersambung..... Parts - 2

Link source : www.nbpcenter.com
Page: Dyslexia Parents Support Group Jawa Timur

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar. Mohon tidak memberikan link hidup ya 😊.

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES