Friday, June 2, 2017

Kasih Ibu Tak Bertepi dan Tak Pernah Berhenti.



Setelah menikah saya langsung merantau ke ujung Pulau Sumatra, tepatnya tiga hari setelah pesta pernikahan. Semenjak itu saya jarang bertemu keluarga di Pulau Jawa. Kira-kira hampir tiga tahun tidak pulang kampung, karena kondisi sedang hamil dan melahirkan.

Beberapa tahun tidak bertemu keluarga, jangan ditanya bagaimana rindunya. Bersyukur hidup di era digital, setiap saat bisa melakukan video call atau chatting saling memberi kabar. Tentu berkomunikasi secara virtual rasanya amat sangat berbeda dibandingkan jika bertemu secara langsung. Setidaknya bisa mengobati kerinduan berdiskusi dengan Mama.

" Tak ada Ibu yang sempurna akan tetapi Kasih Ibu tak bertepi, rupanya benar adanya."

Di masa perantauan itulah teringat betapa Mama selalu memberikan semangat tanpa lelah. 

Tak ada yang berubah kasih sayangnya setelah saya menikah. Selalu bertanya kabar, penuh perhatian, tetap menjadi guru spiritual yang dengan kelembutan hatinya selalu menenangkan jiwa, selalu nenjadi psikolog yang mau mendengarkan keluh kesah anaknya yang ruwet ini, dan selalu menjadi motivator paling handal yang pernah saya miliki dalam hidup ini. Dan selalu menyuntik semangat untuk menjadi seorang wanita dan seorang Ibu yang kuat. Setiap hari.

Kemampuan multitasking Mama inilah yang membuat semakin merindukannya di kala berjauhan, dan saat tidak ada satupun saudara saya di perantauan.

Terkadang kesibukan mengajar di kampus, serta mengurus keluarga saya mengalami kesulitan berkomunikasi dengan Mama. Tak letih Mama menelpon, meskipun seringkali saya tidak sempat mengangkat langsung. WhatsApp dan Line pun selalu da sapaan Mama setiap hari. Itupun kadang saya jawab, kadang tidak. Juga sering menjawab ketus di kala kelelahan meraja lela.
Ah ... #maafibu ... Sungguh terlalu anakmu.

Seandainya dekat jarak kami, tentu saya akan mengunjunginya sesering mungkin ya? 
Seandainya dekat jarak kami, tentu waktu bermain dengan cucu akan jauh lebih banyak, serta hemat biaya hehehe.

Nasehat-nasehatnya selalu menjadi penyemangat dalam menjalani hari-hari kedepan. Kesabarannya selalu menjadi contoh yang perlu untuk ditiru.
Setelah menjadi seorang Ibu, akhirnya saya sadar bahwa menjadi seperti Mama mungkin saya perlu kemampuan untuk belajar lebih keras.

Tak pernah pilih kasih kepada tiga orang putrinya, semua diperlakukan sama. Tentu dengan "treatment" yang berbeda, karena masing-masing kami punya keunikan tersendiri. Dan hingga detik ini, kami tidak pernah merasa Mama pilih kasih. Hal itu yang selalu beliau tanamkan kepada kami jika satu saat kami punya anak. Semuanya selalu mendapatkan support yang sama, khususnya untuk menyelesaikan pendidikan.

bersama adik-adik dan Mama

Bersyukur sekali tahun ini diperkenankan Allah untuk berkumpul bersama keluarga di Surabaya. Suami mendapat amanah untuk melanjutkan studi, sehingga kami bisa "mudik" maksimal 4 tahun, selepas itu harus bertugas kembali.

Sekarang saya lebih punya banyak waktu bersama Mama. Memasak, belanja, merawat cucu, dan mengajarkan banyak hal yang sebelumnya tidak saya ketahui. Saya bangga, beliau adalah Ibu rumah tangga sejati. Tidak pernah nyinyir kepada Ibu yang berkarir. Selalu membuat suasana bahagia di rumah, jarang mengeluh tentang pekerjaan rumah, serta memiliki manajemen waktu yang sangat bagus.


Momen Ramadhan ini menjadi waktu yang tepat untuk mengatakan #maafibu. Memohon maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Semoga Mama dan Ibu kita semua senantiasa diberikan kesehatan, dan kebahagiaan sehingga mampu membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin.


Melalui video kolaborasi Andien dan Anggun, saya sangat terharu terkenang masa-masa bersama Mama, dan kerinduan kepadanya selama jauh di perantauan. Video ini persembahan Pantene dan Downy sebagai balas cinta tulus dari Ibu. Oh iya Kawan-kawan dapat menyaksikan video persembahan Pantene dan Downy di YouTube Pantene Indonesia dan Downy Indonesia melalui link berikut ini  ya http://tiny.cc/maafibu.



Kawan, jangan lupa ikut lomba serta ungkapkan rasa sayang dan cintamu untuk Ibu. Syarat dan ketentuan lomba bisa dilihat di link berikut  bit.ly/KEBMaafIbu


Nah, kalau Kawan punya foto bersama Ibu. Jangan lupa juga untuk memgikuti foto kontes #maafibu di Instagram.

Kawan bisa mendapatkan hadiah special dari Pantene dan Downy bila jadi pemenangnya. Oh iya Periode giveawaynya mulai tanggal 29 Mei hingga 05 Juni 2017.

Dan jangan lupa untuk submit link instagram Kawan di bit.ly/KEB_maafibu ya.

Untuk melihat lebih lengkap syarat dan ketentuan giveaway dapat langsung klik link bit.ly/KEBMaafIbu.

Mari kita bahagiakan Ibu selagi beliau masih bisa membimbing dan mendampingi kita. Karena kasihnya tak pernah bertepi dan berhenti.








4 comments:

  1. Jadi melow aku dengerin lagunya. Dan juga teringat alm ibu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...
      *peluuuukk Mak Nurrochma*
      Hiiks..kangen yaa Mbaak?

      Delete
  2. Hiks, jadi kangen alm Mama ������

    ReplyDelete
    Replies
    1. Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun...hiks jadi ikutan sedih
      *peluk Mak Ane*

      Delete

Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar. Mohon tidak memberikan link hidup ya 😊.

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES